Kepala BIN : Sinergitas Diperlukan Dalam Pembangunan Wilayah Perbatasan
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
Letjen TNI Marciano Norman di sela sela Rapat Kerja IV Badan Nasional
Pengelola Perbatasan (BNPP), di Ballroom Grand Sahid Hotel, Jakarta,
Rabu, 23 Januari 2013.
“Keberadaan Binda (Red: BIN Daerah) di wilayah perbatasan, seperti di
NTT, Kalbar, dan Papua, semaksimal mungkin bisa memberikan dukungan
kepada Pemda, TNI, dan Kepolisian untuk bersinergi mengelola
perbatasan,” ungkap Kepala BIN.
Lebih jauh Marciano menyatakan bahwa persoalan perbatasan harus
ditangani dengan profesional. Salah satu hal penting yang harus
dilakukan adalah membangun sinergitas.
Kepala BIN menilai pengelolaan terpadu wilayah perbatasan berdampak
positif terhadap citra diri bangsa. Jika citra diri bangsa terbangun,
lanjut Marciano, dapat memberikan manfaat positif bagi warga
perbatasan.
Untuk itu, BIN berkomitmen turut serta mengelola wilayah perbatasan
sesuai dengan koridor yang telah disepakati bersama. Dengan demikian,
menurut Kepala BIN, jika semua pihak berkerja dan berkoordinasi sesuai
dengan porsinya, maka kesejahteraan rakyat di wilayah perbatasan akan
mengalami peningkatan positif.
Hal senada juga disampaikan oleh Menkopolhukam Marsekal TNI (Purn)
Djoko Suyanto. Dalam sambutan pembukaan, Menkopolhukam menegaskan,
pendekatan kesejahteraan terhadap pintu depan perbatasan harus menjadi
perhatian utama. "Jika pembangunan di daerah perbatasan dapat dilakukan
dengan baik, maka kebingungan atau silang sengketa dapat kita
selesaikan," tegas Djoko Suyanto.
Kepala BIN juga mengajak pengelola media untuk berpartisipasi positif
dalam merajut dan membangun wilayah perbatasan. "Sesuai dengan idealisme
dan porsinya, peran media sangat diperlukan guna melakukan pencitraan
yang baik terkait dengan wilayah perbatasan,“ pinta Kepala BIN (*)
0 komentar:
Posting Komentar