PUSPEN TNI (13/12),- Tentara Nasional Indonesia sangat menghargai, mengapresiasi dan mewadahi cita-cita generasi
muda dalam mendarma bhaktikan diri pada bangsa dan negara melalui prajurit TNI. Demikian
disampaikan Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi,
S.IP, selaku Ketua Panitia Pusat Penerimaan Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI
tahun 2012 dalam amanatnya yang dibacakan oleh Paban I Ren/Spers TNI Kolonel
Inf Herman Waluyo ketika memberikan pembekalan kepada 200 calon Perwira TNI
(156 pria dan 44 wanita), bertempat di Pusat Pendidikan (Pusdik) Secapa AD,
Lembang Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12).
“Penerimaan perwira
TNI lulusan perguruan tinggi (Pa PK)
diarahkan untuk mengisi jabatan yang membutuhkan kualifikasi sesuai dengan
jurusan atau program studinya, sebagai contoh kedokteran, teknik, hukum,
psikologi, akuntansi, agama dan lain-lain yang tidak didapatkan dari sumber
perwira lulusan Akademi TNI maupun dari Sekolah Calon Perwira (Secapa) yang bersumber dari Bintara”, lanjut
Aspers Panglima TNI.
“TNI dalam setiap
penerimaan prajurit akan selalu memperhatikan aspek kualitas dan kuantitias. Aspek Kualitas, prajurit TNI harus mampu melaksanakan tugasnya secara profesional yang
didukung dengan mental kepribadian, kesehatan dan kesamaptaan jasmani yang
proporsional. Oleh karena itu, dalam proses
rekrutmen prajurit selalu dilaksanakan seleksi yang ketat sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk mendapatkan seorang calon
prajurit yang berkualitas. Aspek Kuantitas, penerimaan prajurit dapat
mengisi pengawakan organisasi TNI baik secara jumlah maupun kualifikasi
personel sesuai dengan perencanaan kebutuhan personel”, ujar Marsda
TNI Bambang Wahyudi.
Animo generasi muda yang bercita-cita menjadi prajurit TNI sangat besar, hal ini
dapat terlihat dari jumlah pendaftar dari seluruh Indonesia yang telah diverifikasi mencapai 1.459 orang (1.349 Pria dan 110 Wanita), kemudian setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan
pengujian tingkat daerah serta melalui rapat
koordinasi antara Spers TNI dan Spers Angkatan, diputuskan yang dipanggil untuk mengikuti seleksi tingkat pusat sebanyak 200 orang.
Pada penerimaan tahun 2012, TNI membutuhkan sebanyak
128 orang untuk dididik menjadi Perwira Prajurit Karier TNI dengan rincian TNI
AD sebanyak 48 orang (42 pria dan 6 wanita), TNI AL 40 orang (35 pria dan 5
wanita) serta TNI AU 40 orang (32 pria dan 8 wanita).
Aspers Panglima TNI menegaskan terkait dengan proses penerimaan prajurit TNI, diantaranya : dalam kegiatan seleksi untuk
menjadi prajurit TNI mulai dari tingkat daerah sampai
dengan tingkat pusat tidak dipungut biaya apapun. Sponsorship atau surat rekomendasi pejabat atau bentuk lain yang bersifat
nepotisme tidaklah berlaku dalam kegiatan penerimaan prajurit TNI, karena kelulusan hanya didasarkan kepada hasil
pemeriksaan/pengujian sesuai standar yang berlaku dan alokasi kebutuhan jurusan
program studi tiap-tiap angkatan.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Marsda TNI Bambang
Wahyudi mengharapkan kepada seluruh calon agar memperhatikan beberapa hal ; Pertama, taati dan
laksanakan kegiatan seleksi dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk dari tim
pemeriksa/penguji, setpanpus serta pengasuh sehingga kegiatan seleksi dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Kedua, bangun komunikasi dan interaksi sosial dengan baik sesama
calon yang datang dari beragam latar belakang suku, agama, budaya, pendidikan
maupun status sosial sehingga menimbulkan semangat rasa kebersamaan dan
persaingan secara sehat. Ketiga, jangan melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri
seperti berkelahi, mencuri dan hal-hal lainnya yang berakibat fatal dan
akhirnya dipulangkan secara langsung oleh panitia pusat tanpa menunggu proses
seleksi selesai.
|
Selasa, 09 Juli 2013
Diposting oleh my blogger di 06.39
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar